ASAL USUL BATU GANTUNG
(Cerita Rakyat Sumatera Utara)

Di sebuah desa yang terletak di sekitar Danau Toba, tinggallah seorang gadis cantik bernama Seruni. la adalah gadis yang rajin. Seruni suka membantu ayah dan ibunya berladang.
Orangtuanya ingin menjodohkan Seruni dengan seorang laki-laki yang soma sekali tidak dikenalnya. la menolak keinginan tersebut. “Aku tidak mau dijodohkan dengannya, Bu,” ujar Seruni. Namun, orangtuanya tetap memaksa dengan alasan bahwa orang yang dijodohkan adalah laki- laki yang baik hati.
Keadaan ini membuat Seruni sangat sedih. Lalu, ia melarikan diri ke hutan ditemani Toki, anjing peliharaannya.
Kemudian, ia pergi ke arah Danau Toba untuk merenung. Sampai di tepi Danau Toba, tiba-tiba kakinya terperosok ke dalam sebuah lubang batu yang dalam sekali. “Tolong! Tolong! Toki, cepat tolong aku!”” teriaknya sambil menangis. Anjing kecilnya menggonggong di pinggir lubang menyaksikan Seruni yang terperosok.
Toki berlari pulang sambil menggongong gelisah di hadapan orangtua Seruni. Mereka merasa panik, karena Toki pulang tidak bersama Seruni.
“Pasti sesuatu telah terjadi pada Seruni, Pak! Cepat kita ikuti Toki!” kata ibu Seruni. Sang ayah rnemanggil beberapa tetangga untuk mengikutinya.
Sesampainya di lubang batu tempat Seruni terjatuh. Ayah Seruni memanggil-manggil anaknya dan berniat masuk ke dalam lubang. Namun, ibu Seruni melarangnya, karena terlalu berbahaya, Warga menyalakan obor untuk menerangi lubang, tetapi dasar lubang itu terlalu dalam dan gelap. Mereka juga merusaha mengulurkan tali ke dalam lubang berharap Seruni bisa menggapainya dan naik ke atas, tetapi usaha mereka sia-sia.
Tiba tiba, tanah terguncang hebat seperti terjadi gempa. Lubang tersebut perlahan merapat dan tertutup. Seruni yang berada di dalam lubang tidak bisa diselamatkan.
Tidak lama setelah terjadi gempa, di tempat Seruni terjatuh tiba-tiba muncul sebuah batu besar menggantung yang menyerupai sesosok orang yang letaknya di tepi Donau Toba.
Warga memercayainya sebagai penjelmaan Seruni. Batu tersebut dinamakan Batu Gantung. Daerah tersebut sering dikunjungi oleh turis mancanegara dan domestik, karena pemandangannya yang indah.
Pesan moral dari Dongeng Anak Pendek : Asal Usul Batu Gantung adalah jangan mudah berputus asa. Berputus asa hanya akan membuat masalah menjadi semakin berat dan tidak akan dapat diatasi.
Orangtuanya ingin menjodohkan Seruni dengan seorang laki-laki yang soma sekali tidak dikenalnya. la menolak keinginan tersebut. “Aku tidak mau dijodohkan dengannya, Bu,” ujar Seruni. Namun, orangtuanya tetap memaksa dengan alasan bahwa orang yang dijodohkan adalah laki- laki yang baik hati.
Keadaan ini membuat Seruni sangat sedih. Lalu, ia melarikan diri ke hutan ditemani Toki, anjing peliharaannya.
Kemudian, ia pergi ke arah Danau Toba untuk merenung. Sampai di tepi Danau Toba, tiba-tiba kakinya terperosok ke dalam sebuah lubang batu yang dalam sekali. “Tolong! Tolong! Toki, cepat tolong aku!”” teriaknya sambil menangis. Anjing kecilnya menggonggong di pinggir lubang menyaksikan Seruni yang terperosok.
Toki berlari pulang sambil menggongong gelisah di hadapan orangtua Seruni. Mereka merasa panik, karena Toki pulang tidak bersama Seruni.
“Pasti sesuatu telah terjadi pada Seruni, Pak! Cepat kita ikuti Toki!” kata ibu Seruni. Sang ayah rnemanggil beberapa tetangga untuk mengikutinya.
Sesampainya di lubang batu tempat Seruni terjatuh. Ayah Seruni memanggil-manggil anaknya dan berniat masuk ke dalam lubang. Namun, ibu Seruni melarangnya, karena terlalu berbahaya, Warga menyalakan obor untuk menerangi lubang, tetapi dasar lubang itu terlalu dalam dan gelap. Mereka juga merusaha mengulurkan tali ke dalam lubang berharap Seruni bisa menggapainya dan naik ke atas, tetapi usaha mereka sia-sia.
Tiba tiba, tanah terguncang hebat seperti terjadi gempa. Lubang tersebut perlahan merapat dan tertutup. Seruni yang berada di dalam lubang tidak bisa diselamatkan.
Tidak lama setelah terjadi gempa, di tempat Seruni terjatuh tiba-tiba muncul sebuah batu besar menggantung yang menyerupai sesosok orang yang letaknya di tepi Donau Toba.
Warga memercayainya sebagai penjelmaan Seruni. Batu tersebut dinamakan Batu Gantung. Daerah tersebut sering dikunjungi oleh turis mancanegara dan domestik, karena pemandangannya yang indah.
Pesan moral dari Dongeng Anak Pendek : Asal Usul Batu Gantung adalah jangan mudah berputus asa. Berputus asa hanya akan membuat masalah menjadi semakin berat dan tidak akan dapat diatasi.
0 komentar:
Post a Comment